PERISAI DIRI

 Struktur Anggota


EKSTRAKURIKULER SILAT PERISAI DIRI 

SMA NEGERI 19 SURABAYA


Ekstrakurikuler Silat Perisai Diri adalah kegiatan bela diri yang mengajarkan teknik pencak silat berdasarkan aliran Perisai Diri, tentunya salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu Pukul 07.00 – 09.00 di Aula Atas SMA Negeri 19 Surabaya sebagai wadah bagi siswa untuk belajar bela diri, meningkatkan disiplin, serta memperkuat mental dan fisik. Adapun tujuan ekstrakurikuler ini dibentuk sebagai berikut, 

Pertama, 

Mengembangkan keterampilan bela diri berbasis teknik Perisai Diri yang dapat diartikan bahwa siswa memperdalam kemampuan dalam menghindar, menyerang, menangkis, dan bertahan sesuai dengan prinsip khas perguruan ini, agar bisa digunakan dalam bela diri maupun pertandingan.

Kedua, 

Meningkatkan disiplin, ketahanan fisik, dan mental yakni dapat diartikan bahwa siswa mengikuti jadwal latihan yang telah tersusun dan rutin agar siswa harus hadir tepat waktu dan mengikuti sesi latihan secara teratur. Disamping itu, siswa menghormati pelatih, sesama anggota, dan mengikuti aturan perguruan sebagaimana yang telah diucapkan setiap melakukan kegiatan yaitu Janji Perisai Diri. Janji Perisai Diri terdiri dari 5 point yakni, 1) Berketuhanan yang maha esa, 2) Setia dan Taat kepada negara, 3) Mendahulukan kepentingan negara, 4) Patuh pada perguruan, 5) Memupuk rasa kasih sayang. Selain itu ada Kenaikan tingkat sabuk. Pentingnya mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat ini diperlukan untuk menguasai teknik dan sebagaimana sesuai dengan kemampuannya. 

Ketiga, 

Menanamkan nilai-nilai sportivitas dan rasa percaya diri. Siswa menanamkan nilai sportivitas ini dapat diterapkan ketika memberikan salam penghormatan sebelum melakukan Gerakan inti. Hal ini sebagai simbolis bentuk penghormatan siswa kepada pelatih maupun teman sebayanya. Tidak hanya dalam latihan rutin saja, namun siswa juga dibentuk karakter-karakter saat mengikuti event pertandingan misalnya bermain adil sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh PB IPSI, memahami peraturan yang berlaku baik itu hukuman ringan, sedang dan berat supaya siswa dapat bermain laga secara sportif serta tidak melakukan tindakan yang tidak fair atau menyakiti lawan secara berlebihan. 

Siswa menanamkan rasa percaya diri ini dapat diterapkan sebagai berikut; 1). Menguasai Teknik Bela Diri agar peserta merasa lebih aman dan yakin dalam menghadapi situasi berbahaya. 2). Sparring dan Kompetisi dengan cara menguji tanding membantu peserta mengatasi rasa gugup dan meningkatkan keberanian dalam menghadapi tantangan. 3). Melatih Konsistensi & Kesabaran hal ini Setiap tingkatan dalam silat membutuhkan proses dan usaha, sehingga peserta belajar untuk percaya pada kemampuan dirinya sendiri. 4). Berani Berbicara & Bertindak dapat dilakukan dengan cara latihan yang terstruktur, peserta semakin percaya diri dalam berkomunikasi dan mengambil keputusan, baik di dalam maupun di luar latihan.

Ke empat, 

Membentuk karakter tangguh serta kemampuan membela diri dalam situasi tertentu. Dalam latihan Perisai Diri, siswa akan mengalami berbagai tantangan yang membentuk mental dan fisik yang kuat. Beberapa karakter yang dikembangkan yaitu Disiplin, Keberanian, Kesabaran dan Sportivitas. 

Ke lima, 

mengarahkan peserta didik untuk mendaftar perguruan tinggi. Ekstrakurikuler perisai diri tidak hanya mengajarkan siswa untuk berlatih dalam latihan-latihan rutin maupun mengikuti kegiatan pertandingan. Namun pelatih juga mengarahkan siswa untuk turut menempu pendidikan tinggi di Universitas sesuai bidang dan minat bakat. Dimana pelatih akan mengontrol nilai-nilai semester dari kelas X-XII semester 5, Membantu dan membimbing peserta didik mengerjakan portopolio khususnya memilih jurusan Olahraga, serta membantu siswa untuk memilih perguruan tinggi negeri sesuai dengan kemampuan nilainya. Hal ini dilakukan agar Sekolah memiliki prestasi yang baik akademik maupun non akademik serta memiliki reputasi yang baik. 


Materi Latihan

Dasar-dasar Pencak Silat (kuda-kuda, jurus/teknik, hindaran, serangan dan elakan). 

Sport Science (Ilmu olahraga yang dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani dan indikator pembentukan fisik sesuai dengan ilmu). 

Teknik Bela Diri Efektif (menghindar, menangkis, dan menyerang yang dapat dilakukan dengan materi Serang Hindar yang diajarkan kepada siswa yang statusnya Dasar II (Sabuk Hitam). Kemudian ada juga materi beladiri yang diberikan pelatih kepada siswa agar memiliki kewaspadaan dan peka terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar). 

Latihan Fisik & Ketahanan (kelincahan, kekuatan, dan stamina)

Sparring & Kompetisi (uji tanding untuk meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan nomor pertandingan yang akan diikuti siswa. Dengan hal ini, siswa akan mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap performa yang ditunjukan).

Pelatihan Senjata Tradisional (bagi tingkat lanjutan khususnya siswa memiliki bakat dan minat di bidang seni salahsatunya seni Tunggal IPSI yang terdiri dari tangan kosong, senjata golok dan senjata toya. Kemudian ada seni Solo Kreatif yang terdari Gerakan seni kreatif yang diciptakan oleh pelatih dengan menggunakan senjata-senjata khas Nusantara).  


Struktur Kegiatan 

Latihan rutin yang dilaksanakan 4 kali dalam sebulan, yakni setiap hari Sabtu pukul 07.00-09.00 WIB. Dengan memakai baju silat Perisai Diri dengan lengkap. Dimana latihan rutin mengikuti program kerja yang dibentuk secara tersusun. 

Ujian Kenaikan Tingkat (Sabuk), yakni diikuti oleh siswa yang memiliki kemampuan dan kemauan. Dimana UKT ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali yang diadakan oleh Pengurus Perisai Diri Kota Surabaya yakni pada bulan Juni dan Desember.  

Pelatihan bersama atau workshop dengan senior dan pelatih berpengalaman. Hal ini sering dilakukan oleh siswa maupun pelatih untuk mengetahui setiap perkembangan terutama peraturan – peraturan pertandingan. Supaya siswa maupun pelatih saling memahami dan dapat diterapkan ketika mengikuti pertandingan. 

Partisipasi dalam kompetisi pencak silat terutama kegiatan yang diadakan oleh Cabang IPSI Kota Surabaya seperti Kejuaraan Cabang IPSI Kota Surabaya, Seleksi atlet PORPROV, POPDA dan KEJURPROV. Disamping itu siswa mengikuti kejuaraan yang diadakan oleh EO dibawah naungan kementrian olahraga supaya siswa memiliki pengalaman-pengalaman dalam pertandingan. 

Komentar